MOKA – KU UPI 2013 “Pendidikan untuk Merangkai Indonesia”

on Senin, 30 September 2013
“Tak kenal maka tak sayang” adalah suatu kalimat yang menurut saya menjadi salah satu pemicu adanya kegiatan yang disebut MOS (Masa Orientasi Siwa), Mabis (Masa bimbingan siswa) ataupun OSPEK (Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus). Istilah MOS dan Mabis biasa digunakan dalam tahap pengenalan ketika akan memasuki jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan juga Sekolah Menengah Atas (SMA). Sedangkan OSPEK adalah istilah yang digunakan untuk jenjang yang lebih tinggi lagi yaitu masa pengenalan yang dilakukan di universitas. Biasanya setiap univeristas memiliki nama – nama tersendiri untuk kegiatan yang satu ini. Namun dengan nama yang beraneka ragam itu, tetaplah tujuan utama atau tujuan yang menjadi dasar kegiatan tersebut ialah pengenalan tentang kampus kepada orang baru atau mahasiswa baru yang akan menjadi keluarga besar dari komunitas besar tersebut.
MOKA-KU merupakan kepanjangan dari Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum. MOKA-KU adalah nama dari kegiatan ospek yang di adakan di Universitas Pendidikan Indonesia atau yang lebih populer dikenal dengan sebutan UPI. Kegiatan ini berlangsung selama empat hari, yaitu dari tanggal 27 agustus 2013 sampai dengan 30 agustus 2013. Sebagaimana pada umumnya, setiap kegiatan pasti memiliki tema tersendiri. MOKA-KU tahun 2013 kali ini bertemakan “Pendidikan untuk Merangkai Indonesia”. Para mahasiswa baru yang menjadi fokus kegiatan ini dituntun untuk lebih mengenal bagaimana proses pembelajaran di UPI ini dan diberikan beberapa pemahaman mengenai arti atau makna dari kata “mahasiswa” yang merupakan tonggak perubahan Negara ini. Semua ini dilakukan agar para mahasiswa baru dalam proses pembelajaran di UPI dan kehidupan kedepannya dapat menempuh jalan yang lebih baik dan tidak mengalami hambatan yang cukup complicated.
Kegiatan MOKA-KU UPI 2013 yang pertama dimulai pukul 05.30, namun tidak setiap hari kegiatan ini dimulai pukul tersebut. Setiap mahasiswa baru sudah harus berkumpul di sektornya masing – masing sebelum jam menunjukan pukul 05.30, karena acara akan dimulai pada pukul tersebut. Terdapat 5 sektor dalam kegiatan ini, dan setiap sektor terdiri dari beberapa jurusan. Setiap sektor mempunyai warna yang mencirikan sektornya masing – masing. Seperti sektor satu berwarna hijau, sektor dua berwarna ungu, sektor tiga berwarna orange, sektor empat berwarna merah dan yang terakhir sektor lima berwarna biru. Warna – warna tersebut menjadi ketentuan untuk setiap perlengkapan yang wajib dibawa. Misalkan saja buku, buku yang wajib dibawa warna sampulnya harus sesuai dengan warna sektornya masing – masing. Hal itu pun berlaku pada nametag setiap orang.
Kegiatan ini juga memiliki ketentuan – ketentuan yang lainnya, seperti bagi setiap mahasiswa baru di haruskan menggunakan seragam kemeja putih dan rok hitam untuk perempuan sedangkan celana hitam untuk laki – laki. Untuk perempuan yang memakai kerudung wajib menggunakan kerudung segi empat, sedangkan bagi yang tidak memakai kerudung wajib di ikat dua dan masih banyak lagi ketentuan – ketentuan yang lainnya. Memang bukan sesuatu hal yang sulit, namun agak merepotkan saja. Kegiatan MOKA-KU ini diikuti oleh lebih kurang 6000 orang.
 Kegiatan MOKA-KU di dominasi dengan presentasi dari berbagai pihak yang memang cukup membantu dan memberikan sedikit pencerahan tentang perkuliahan, namun karena cara presentasi yang terkesan agak monoton membuat saya tak jarang menguap dan merasa bosan. Tapi beruntunglah karena masih terdapat hal – hal yang menarik yang memberikan warna lain dalam ospek ini. Sehingga kegiatan ospek ini cukup berwarna.



Tyas Farrah Dhiba -

0 komentar:

Posting Komentar