MOKA-KU UPI 2013, Orientasi bukan Perpeloncoan

on Sabtu, 28 September 2013
“Pendidikan Untuk Merangkai Indonesia” tema ini diusung sebagai dasar kegiatan MOKA-KU UPI 2013 (Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum Universitas Pendidikan Indonesia 2013) yang dilaksanakan pada tanggal 27-30 Agustus 2013 lalu. Tadinya saya berpikir bahwa moka-ku itu seperti masa orientasi dulu di SMA, berpakaian dan membawa barang-barang yang aneh dan bermacam-macam serta dimarah-marahi dengan tidak jelas. Tapi pikiran itu seketika hilang saat hari pertama moka-ku yang saya alami sendiri. Di hari pertama, seluruh mahasiswa baru diwajibkan datang pukul 05.30 paling lambat. Tentu hal itu bukanlah sesuatu yang aneh. Saya mengerti bahwa peraturan itu untuk mendisiplinkan para mahasiswa baru. Meskipun ada beberapa di antaranya yang masih datang tidak tepat waktu. Namun jumlah mahasiswa yang hadir lebih awal sangat lebih banyak. Setelah selama beberapa menit diberikan pengarahan oleh beberapa panitia dalam kelompok - kelompok dan sektornya masing – masing, seluruh mahasiswa baru diarahkan oleh panitia moka-ku persektor untuk masuk ke dalam gedung Gymnasium UPI. Jumlah panitia moka-ku yang tidak sebanding dengan peserta moka-ku 2013, membuat pengarahan untuk menuju gedung Gymnasium sedikit terhambat karena tidak semua peserta dapat berjalan dengan tertib. Namun kerja sama antar panitia yang cukup solid (menurut saya) membuat pengarahan tidak memakan waktu terlalu lama. Hari pertama moka-ku UPI dilaksanakan seluruhnya di gedung Gymnasium, di antaranya apel pembukaan moka-ku UPI 2013, kuliah umum oleh beberapa pemateri, dan serangkaian acara lainnya.

Yang menarik di hari pertama moka-ku ini adalah beberapa video yang diputar saat acara berlangsung. Dari mulai video pengenalan Universitas Pendidikan Indonesia, sampai video cuplikan berita tentang Ibu Een, alumnus Universitas Pendidikan Indonesia yang dalam keadaan sakitnya beliau tetap semangat berbagi ilmu kepada anak - anak didiknya. Momen yang cukup mengharukan saat itu. Lalu ada video, semacam film pendek tentang seorang calon mahasiswa yang bercita-cita masuk perguruan tinggi negeri yang cukup terkenal di Indonesia, tapi dia malah diterima di UPI, yang jelas-jelas bukan tujuannya untuk melanjutkan kuliah. Yang awalnya dia putus asa dan ogah-ogahan, tapi akhirnya dia bisa menjadi mahasiswa berprestasi dan menjadi presiden dari BEM REMA UPI juga. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Dapat dipetik banyak pelajaran dari film pendek tersebut. Bahwa kita harus selalu bersyukur bila mendapat keputusan atau ketentuan apapun, menghadapi dan menjalaninya dengan ikhlas dan penuh tanggung jawab. Film yang sangat menginspirasi.

Pada hari kedua moka-ku, seluruh mahasiswa baru dikumpulkan di fakultas masing – masing dan berbaris sesuai dengan jurusannya. Berbagai yel-yel dan jargon dari setiap jurusan terdengar riuh dan semangat meski suasana masih pagi hari. Berbagai sorak yel-yel dari semua jurusan seperti terkumpul dan disatukan oleh lagu ‘Totalitas Perjuangan’. Khusus hari kedua moka-ku para mahasiswa baru diperkenalkan dengan fakultas dan jurusannya masing – masing. Para mahasiswa baru diberikan sebuah buku panduan moka-ku yang berisi informasi seputar moka-ku UPI 2013.

Pelaksanaan moka-ku di hari ketiga kembali di gedung Gymnasium UPI. Memperkenalkan berbagai macam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di Universitas Pendididkan Indonesia. UKM di UPI ini terbilang cukup banyak, sekitar 60an lebih UKM dari berbagai bidang, seperti minat bakat, keagamaan, seni dan sastra, olahraga bela diri dan olahraga permainan. Perkenalan UKM dibuka dengan flashmob dari beberapa UKM, diantaranya Teater Lakon, KOMPOR UPI, dan UKM Mahacita yang cukup menegangkan. Dilanjutkan dengan berbagai demonstrasi dan presentasi unit kegiatan mahasiswa lainnya.

30 Agustus 2013 merupakan puncak dari kegiatan moka-ku UPI 2013. Kembali dilaksanakan di gedung Gymnasium, jika pada hari - hari moka-ku sebelumnya seluruh mahasiswa baru digabungkan dalam beberapa sektor dari berbagai fakultas dan jurusan, pada hari terakhir ini sedikit berbeda karena mahasiswa baru digabungkan dengan fakultasnya masing – masing. FIP, FPBS, FPMIPA, FPIPS, FPTK, FPOK, dan FPEB. Selain penutupan moka-ku UPI 2013, pemecahan Rekor MURI oleh seluruh mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia 2013 juga merupakan acara puncak moka-ku di hari terakhir. Kegiatan pemecahan rekor ini meliputi pembuatan vas bunga dari botol bekas dan pilinan koran. Tausiyah dari AA Gym juga turut mengisi kegiatan ini. Penutupan moka-ku UPI ditandai dengan penyematan jas almamater secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa dan mahasiswi dari setiap fakultas. Terlihat ekspresi lelah namun bahagia yang ditunjukkan oleh para mahasiswa baru. Mengingat seluruh calon mahasiswa baru kini telah ‘resmi’ menjadi mahasiswa baru yang sesungguhnya. Keseluruhan rangkaian acara Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum Universitas Pendidikan Indonesia 2013 ini berakhir dengan diturunkannya ribuan balon warna-warni dari bagian atas gedung Gymnasium. MOKA-KU UPI 2013 membimbing dan memperkenalkan seluruh mahasiswa baru dengan lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia, tanpa adanya unsur perpeloncoan. Sudah saatnya perpeloncoan benar-benar dihilangkan dari kegiatan masa orientasi, baik itu di tingkat sekolah menengah maupun tingkat perguruan tinggi.

- Nurridayanti P - 

0 komentar:

Posting Komentar