“Pendidikan Untuk Merangkai Indonesia” tema ini
diusung sebagai dasar kegiatan MOKA-KU UPI 2013 (Masa Orientasi Kampus dan
Kuliah Umum Universitas Pendidikan Indonesia 2013) yang dilaksanakan pada
tanggal 27-30 Agustus 2013 lalu. Tadinya saya berpikir bahwa moka-ku itu
seperti masa orientasi dulu di SMA, berpakaian dan membawa barang-barang yang
aneh dan bermacam-macam serta dimarah-marahi dengan tidak jelas. Tapi pikiran
itu seketika hilang saat hari pertama moka-ku yang saya alami sendiri. Di hari
pertama, seluruh mahasiswa baru diwajibkan datang pukul 05.30 paling lambat.
Tentu hal itu bukanlah sesuatu yang aneh. Saya mengerti bahwa peraturan itu
untuk mendisiplinkan para mahasiswa baru. Meskipun ada beberapa di antaranya
yang masih datang tidak tepat waktu. Namun jumlah mahasiswa yang hadir lebih
awal sangat lebih banyak. Setelah selama beberapa menit diberikan pengarahan
oleh beberapa panitia dalam kelompok - kelompok dan sektornya masing – masing,
seluruh mahasiswa baru diarahkan oleh panitia moka-ku persektor untuk masuk ke
dalam gedung Gymnasium UPI. Jumlah panitia moka-ku yang tidak sebanding dengan
peserta moka-ku 2013, membuat pengarahan untuk menuju gedung Gymnasium sedikit
terhambat karena tidak semua peserta dapat berjalan dengan tertib. Namun kerja
sama antar panitia yang cukup solid (menurut saya) membuat pengarahan tidak
memakan waktu terlalu lama. Hari pertama moka-ku UPI dilaksanakan seluruhnya di
gedung Gymnasium, di antaranya apel pembukaan moka-ku UPI 2013, kuliah umum
oleh beberapa pemateri, dan serangkaian acara lainnya.
Yang menarik di hari pertama moka-ku ini adalah
beberapa video yang diputar saat acara berlangsung. Dari mulai video pengenalan
Universitas Pendidikan Indonesia, sampai video cuplikan berita tentang Ibu Een,
alumnus Universitas Pendidikan Indonesia yang dalam keadaan sakitnya beliau
tetap semangat berbagi ilmu kepada anak - anak didiknya. Momen yang cukup
mengharukan saat itu. Lalu ada video, semacam film pendek tentang seorang calon
mahasiswa yang bercita-cita masuk perguruan tinggi negeri yang cukup terkenal
di Indonesia, tapi dia malah diterima di UPI, yang jelas-jelas bukan tujuannya
untuk melanjutkan kuliah. Yang awalnya dia putus asa dan ogah-ogahan, tapi
akhirnya dia bisa menjadi mahasiswa berprestasi dan menjadi presiden dari BEM
REMA UPI juga. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Dapat dipetik banyak
pelajaran dari film pendek tersebut. Bahwa kita harus selalu bersyukur bila
mendapat keputusan atau ketentuan apapun, menghadapi dan menjalaninya dengan
ikhlas dan penuh tanggung jawab. Film yang sangat menginspirasi.
Pada hari kedua moka-ku, seluruh mahasiswa baru dikumpulkan
di fakultas masing – masing dan berbaris sesuai dengan jurusannya. Berbagai
yel-yel dan jargon dari setiap jurusan terdengar riuh dan semangat meski
suasana masih pagi hari. Berbagai sorak yel-yel dari semua jurusan seperti
terkumpul dan disatukan oleh lagu ‘Totalitas Perjuangan’. Khusus hari kedua
moka-ku para mahasiswa baru diperkenalkan dengan fakultas dan jurusannya masing
– masing. Para mahasiswa baru diberikan sebuah buku panduan moka-ku yang berisi
informasi seputar moka-ku UPI 2013.
Pelaksanaan
moka-ku di hari ketiga kembali di gedung Gymnasium UPI. Memperkenalkan berbagai
macam UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) yang ada di Universitas Pendididkan
Indonesia. UKM di UPI ini terbilang cukup banyak, sekitar 60an lebih UKM dari
berbagai bidang, seperti minat bakat, keagamaan, seni dan sastra, olahraga bela
diri dan olahraga permainan. Perkenalan UKM dibuka dengan flashmob dari
beberapa UKM, diantaranya Teater Lakon, KOMPOR UPI, dan UKM Mahacita yang cukup
menegangkan. Dilanjutkan dengan berbagai demonstrasi dan presentasi unit
kegiatan mahasiswa lainnya.
30
Agustus 2013 merupakan puncak dari kegiatan moka-ku UPI 2013. Kembali
dilaksanakan di gedung Gymnasium, jika pada hari - hari moka-ku sebelumnya
seluruh mahasiswa baru digabungkan dalam beberapa sektor dari berbagai fakultas
dan jurusan, pada hari terakhir ini sedikit berbeda karena mahasiswa baru
digabungkan dengan fakultasnya masing – masing. FIP, FPBS, FPMIPA, FPIPS, FPTK,
FPOK, dan FPEB. Selain penutupan moka-ku UPI 2013, pemecahan Rekor MURI oleh
seluruh mahasiswa baru Universitas Pendidikan Indonesia 2013 juga merupakan
acara puncak moka-ku di hari terakhir. Kegiatan pemecahan rekor ini meliputi
pembuatan vas bunga dari botol bekas dan pilinan koran. Tausiyah dari AA Gym
juga turut mengisi kegiatan ini. Penutupan moka-ku UPI ditandai dengan
penyematan jas almamater secara simbolis kepada perwakilan mahasiswa dan
mahasiswi dari setiap fakultas. Terlihat ekspresi lelah namun bahagia yang
ditunjukkan oleh para mahasiswa baru. Mengingat seluruh calon mahasiswa baru
kini telah ‘resmi’ menjadi mahasiswa baru yang sesungguhnya. Keseluruhan
rangkaian acara Masa Orientasi Kampus dan Kuliah Umum Universitas Pendidikan
Indonesia 2013 ini berakhir dengan diturunkannya ribuan balon warna-warni dari
bagian atas gedung Gymnasium. MOKA-KU UPI 2013 membimbing dan memperkenalkan
seluruh mahasiswa baru dengan lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia,
tanpa adanya unsur perpeloncoan. Sudah saatnya perpeloncoan benar-benar
dihilangkan dari kegiatan masa orientasi, baik itu di tingkat sekolah menengah
maupun tingkat perguruan tinggi.
- Nurridayanti P -
0 komentar:
Posting Komentar