Muhasabah Diri dalam Menyambut Bulan Suci bersama Syekh Ali Jabber
Bandung, Universitas Pendidikan
Indonesia
Tepat
4 hari sebelum puasa,yaitu tanggal 5 juli 2013 hari jumat, saya menyempatkan
waktu datang ke masjid Al-Furqan untuk mengikuti majelis ilmu yang pematerinya
adalah Syekh Ali Jabber, beliau asli impor dari madinah dan sudah malang
melintang di Indonesia sejak tahun 2009 hingga sekarang. Dimulai jam 09.30
dakwah beliau pun dimulai, ada hal yang menarik yang saya lihat dari penampilan
dakwah beliau, walaupun asli dari madinah, tapi bicara, gaya, dan khas dakwah
beliau mirip dengan dakwah orang Indonesia, dari cara bercandanya, penyampaian
dakwah nya, dll. Meskipun tidak semuanya mirip, tetapi ada sisi perbedaan yang
menarik dari pembawaan dakwah beliau, dengan pembawaannya yang khas logat arab,
tidak tergesa-gesa, tidak langsung ke inti pembahasan, dan terkadang beliau
sangat kritis terhadap permasalahan di Indonesia.
Tema
dakwah yang beliau sampaikan adalah muhasabah diri menyambut bulan yang suci,
memasuki bulan suci Ramadhan beliau mengajak kita untuk merefleksikan diri,
mengevaluasi diri, bermuhasabah diri atas apa yang telah kita perbuat selama
ini, apa yang beliau harapkan dibulan suci Ramadhan ini adalah yang terbaik
untuk kita, oleh karena itu sebagai persiapannya kita harus bermuhasabah
terlebih dahulu dan siap secara jasmani rohani untuk melaksanakan ibadah puasa
di bulan Ramadhan ini.
Ada 3
pembahasan materi yang saya sukai pertama kebermanfaatan datang di majelis
ilmu, kedua hal yang perlu dihindari di bulan Ramadhan, ketiga amalan dibulan
puasa. Untuk yang pertama yaitu kebermanfaatan datang di majelis ilmu, banyak
yang saya tidak ketahui tentang manfaat dari mengikuti majelis ilmu, ternyata subhannallah banyak sekali hal positif yang
bisa didapatkan, dari mulai duduk di tempat yang suci yaitu di masjid, sampai
waktu pelaksanaannya yang spesial karena bertepatan hari jumat, ilmu yang
beliau sampaikan terkait majelis ilmu ini banyak keutamaannya, yaitu bagi siapa
yang menghadiri majelis ilmu insyallah
hatinya akan didamaikan dan menjadi tenang, hal ini dibutuhkan karena setiap
individu pasti membutuhkan ketenangan batin, selain itu keutamaan lainnya yaitu
selesai majelis talim dan dilanjutkan pulang sampai rumah, pahala dari Allah
SWT akan mengalir kepada kita. subhannallah
Allah Maha Benar, ternyata luar biasa keutamaan dan manfaat dari menghadiri
majelis ilmu ini, sebenarnya masih banyak lagi keutamaannya tapi menurut saya
yang paling berkesan dari penyampaian beliau adalah 2 keutamaan yang telah tadi
disebutkan.
Kedua, yaitu pembahasan
tentang hal yang perlu dihindari ketika dibulan Ramadhan, beliau dengan sangat
kritis menjelaskan apa saja yang perlu diperhatikan dan dihindari ketika
memasuki bulan suci Ramadhan, yang menarik perhatian saya adalah pembahasan
untuk menjaga ucapan atau lisan, lebih baik diam dan bicara sedikit jika perlu,
beliau berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia yang memiliki kebiasaan negatif
yang sudah lama melekat yaitu berbicara yang tidak-tidak, beliau sangat
memperhatikan hal ini karena perbuatan tersebut bisa menjadi fitnah yang tidak
perlu, beliau berpesan untuk menjauhi hal tersebut, lebih baik diam, selain itu
beliau pun berkesimpulan jika pembicaraanya tidak langsung lewat ucapan dari
bibir, biasanya orang berbicara lewat media komunikasi, seperti internet, hp,
dan lain-lain, kebiasaan orang sekarang itu sangat ketergantungan dengan yang
namanya hp, dimana-mana orang asik dengan hp nya masing-masing, dari kalangan
kecil sampai atas pun tidak ketinggalan dengan hp nya, memasukin bulan suci
Ramadhan ini beliau berpesan untuk menghindari pemakaian hp, kalau bisa tidak
menggunakan hp selama bulan Ramadhan, cukup berkomunikasi seperlunya mungkin,
dan perbanyaklah komunikasi dengan sang Khalik, Allah SWT.
Ketiga,
pembahasan tentang amalan-amalan yang bisa dilakukan di bulan suci Ramadhan
ini, sebenarnya banyak amalan-amalan yang bisa dilakukan oleh orang muslim
dibulan suci Ramadhan ini, karena di bulan suci ini rahmat, karunia, dan
lipatan pahala Allah berikan untuk bulan penuh kemenangan ini. Penuturan yang
menarik menurut saya dari penyampaian beliau tentang amalan-amalan di bulan
Ramadhan ini pertama, kita harus memiliki keyakinan, keimanan, dan ketaqwaan
yang harus dimiliki dalam hati kita sebagai modal dasar untuk melaksanakan
ibadah puasa di bulan suci ini, kedua ibadah ditingkatkan lagi perbanyaklah
ibadah sunah karena lipatan ganda pahala yang Allah berikan sangat banyak, dan
tidak ada dibulan yang lain kecuali bulan suci Ramadhan ini, ketiga baca quran
dan berdzikir lah karena hal itu akan mendapatkan berkah, karunia, dan nikmat
yang akan dirasakan, keempat hindari hal yang mengganggu ibadah seperti
penjelasan sebelumnya diatas, kurangi hal yang tidak perlu, dan untuk malam
hari jadikan waktu yang digunakan hanya untuk berurusan dengan Allah SWT, dan
yang terakhir bersadaqah lah dengan tulus karena hal itu akan membukakan kita
pintu surga selebar-lebarnya, Allah sangat senang kepada orang yang memberikan
makanan buka puasa kepada orang yang berpuasa.
Dari
pembahasan diatas, intinya dakwah yang disampaikan oleh Syaikh Ali Jaber adalah
refleksi diri atas sikap masing-masing, dan muhasabahlah untuk menyambut bulan
kemenangan, bulan suci Ramadhan, karena di bulan suci Ramadhan ini adalah bulan
spesial, banyak rahmat, hidayah, ampunan, dan pahala yang Allah berikan di
bulan suci ini, oleh karena itu jadikan lah bulan suci Ramadhan ini sebagai
waktu untuk membersihkan dan memperbaiki diri kita dan sebagai bentuk
kemenangan yang kita dapatkan. Maha besar Allah.
0 komentar:
Posting Komentar