KEPEMIMPINAN
Menurut :
Thomas
Carlyle (1888), Herbert Spencer (1896)
The ‘Great Man’ Theory
Ø Kepemimpinan
Adalah Kemampuan yang melengkat, Pemimpin dilahirkan bukan dibentuk.
Ø Pemimpin
Besar Muncul sebagai heroic, mitos dan ditakdirkan karena diperlukan
Ø Disebut
“Great man” karena pada saat itu
pemimpin dianggap laki-laki.
Pada hakikatnya seorang pemimpin tidak
memihak atau membedakan mau perempuan atau laki diindonesia sendiri juga pernah
dipimpin oleh seorang wanita yang kuat dan tangguh satu-satunya wanita yang
berkesmpatan memimpin Negara Indonesia dan masih banyak perempuan tangguh
lainnya. yang pasti seseorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang berkemampuan
yang telah melekat pada pribadinya, dapat
mempengaruh orang-orang yang dipimpinnya, dan seseorang dalam upaya bertindak
yang paling baik dalam suatu situasi yang sedang dihadapi.
ciri-ciri Pemimpin yang baik:
1. Komitmen
Komitmen dalam
tindakan, ucapan bagi setiap tindakan yang dilakukandalma proses membangun
sesuatu yang ingin dicapai.
2. Peduli
dengan Anggotanya.
hal yang terpenting
dalam diri seseorang pemimpin adalah peduli dengan anggotanya. pemimpin yang
baik akan lebih memperhatikan kemampuan
yang ada dalam diri anggotanya, dengan mengembangkan kemampuan
anggotanya akan memaksimalkan dan memudahkan pencapaian yang ingin dituju
itulah pemimpin yang hebat
3. Sikap
Positip dan menginspirasi
Pemimpin yang baik
selalu berpikir positif agar orang-orang yang dipimpinnya dapat tetap merasa nyaman
dengan pimpinannya serta, hampir semua tindakannya harus baik supaya dapat
dicontoh dan menjadi inspirasi anggotanya.
4. Komunikasi
Seseorang yang berhasil
menjadi seseorang pemimpin adalah ornag-orang yang mampu berkomunikasi dengan
baik.
kemampuan berkomunikasi
inilah yang menjadikan apa yang sednag dibicarakan menjadi jelas dan
tersampaikan dengan baik dan bisa menyelaraskan semua anggotanya sehingga mudah
bagi anggotanya dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Cepat
Menangani Masalah
Ketika dalam suatu
sistem atau organisasi sudah terbentuk pastilah cepat atau lambat, besar atau
kecil pasti akan menemukan masalah, pemimpin yang baik akan lebih cepat
merespon dan menanggapi apa yang sedang terjadi didalam masa kepemimpinannya,
dan berupaya mencari solusi paling tepat sehingga masalah yang ada tidak
menjadi berlarut-larut.
6. Humoris
sifa yang satu ini juga
sangat penting dalam diri seorang pemimpin, karena seorang pemimpin yang baik
akan selalu membuat anggotanya tertawa sekalipun mereka sedang mendapatkan
masalah, pemimpin yang baik tidak akan terlalu menjadikan masalah itu sebagai
beban tetapi dengan senang hatinya anggota dapat menyelesaikan masalah yang ada
dengan senang hati.
7. Percaya
Diri
Percaya diri adalah
salah satu yang menjadikan seseorang layak menjadi seseorang pemimpin, tanpa
kepercayaan diri yang baik akan
menjadikan seseorang lebih kuat sekalipun keadaan yang dihadapi sangat
genting. pemimpin yang bisa mengangkat harkat martabat instansi yang
dipimpinnya sehingga masalah yang sedang dihadapi dapat diatasi dengan baik.
Model atau Model Kepemimpinan:
1. Gaya Kepemimpinan Otoriter /
Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang
memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri
secara penuh tanpa menerima masukan dari bawahannya. Segala pembagian tugas dan
tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para
bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
gaya seperti ini kurang baik
bagi seorang pemimpin dalam memimpin, karena
- Beban kerja organisasi pada
umumnya ditanggung oleh pimpinan.
- Bawahan, oleh pimpinan hanya
dianggap sebagai pelaksana dan mereka tidak boleh memberikan ide-ide baru.
- Bekerja keras, disiplin tinggi
dan tidak kenal lelah.
- Menentukan kebijakan sendiri
dan kalaupun bermusyawarah sifatnya hanya penawaran saja.
- Memiliki kepercayaan rendah
terhadap bawahan dan kalaupun kepercayaan diberikan, di dalam dirinya
penuh ketidakpercayaan.
- Komunikasi dilakukan secara
tertutup dan satu arah.
- Korektif dan minta penyelesaian
tugas pada waktu sekarang.
Tetapi biasanya pemimpin yang
otoriter memiliki sifat pekerja keras dan
memiliki sifat disiplin yang tinggi dan dalam pengambilan keputusan
lebih cepat karena tanpa musyawarah.
2. Gaya Kepemimpinan Demokratis /
Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis
adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para anggota
yang dipimpinnya. dan Setiap ada
permasalahan selalu mengikutsertakan semua anggotanya sebagai bagia yang
penting dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Dalam gaya
kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas
serta tanggung jawab para anggotanya.
Kelebihan Kepemimpinan
democratic
Ø Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai
tujuan organisasi.
Ø Semua kebijaksanaan terjadi pada
kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari
pemimpin.
Ø Kegiatan-kegiatan didiskusikan,
langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan
petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif
prosedur yang dapat dipilih.
Ø Para anggota bebas bekerja dengan
siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
Ø Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.
Ø Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded
dalam pujian dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa
dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.
Kelemahan
gaya kepemimpinan demogratis:
Ø Proses pengambilan keputusan akan
memakan waktu yang lebih banyak
Ø Sulitnya pencapaian kesepakatan akan lebih
baik kalau pemimpin yang menganut gaya ini memiliki sifat disiplin yang tinggi
dan pekerja keras.
3. Gaya Kepemimpinan Bebas /
Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya
terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para anggotanya yang secara aktif
menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Kelebihan gaya kepemimpinan
Santai:
Ø Bawahan tidak terlalu tertekan
Ø Kebebasan penuh bagi keputusan
kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin.
Ø Bahan-bahan yang bermacam-macam
disediakan oleh pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberi
informasi pada saat ditanya.
Ø Bawahan dapat mengambil keputusan
yang relevan untuk mencapai tujuan dalam segala hal yang mereka anggap cocok.
Kelemahan
gaya kepemimpinan Santai:
Ø tidak terlalu berperan serta
Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
Ø Kadang-kadang memberi komentar
spontan terhadap kegiatan anggota atau pertanyaan dan tidak bermaksud menilai
atau mengatur suatu kejadian.
Ø Pemimpin membiarkan bawahannya untuk
mengatur dirinya sendiri.
Ø Pemimpin hanya menentukan
kebijaksanaan dan tujuan umum.