Kepemimpinan

on Minggu, 10 November 2013
KEPEMIMPINAN
Menurut :
Thomas Carlyle (1888), Herbert Spencer (1896)
The ‘Great Man’ Theory
Ø  Kepemimpinan Adalah Kemampuan yang melengkat, Pemimpin dilahirkan bukan dibentuk.
Ø  Pemimpin Besar Muncul sebagai heroic, mitos dan ditakdirkan karena diperlukan
Ø  Disebut “Great man” karena pada saat itu pemimpin dianggap laki-laki.

Pada hakikatnya seorang pemimpin tidak memihak atau membedakan mau perempuan atau laki diindonesia sendiri juga pernah dipimpin oleh seorang wanita yang kuat dan tangguh satu-satunya wanita yang berkesmpatan memimpin Negara Indonesia dan masih banyak perempuan tangguh lainnya. yang pasti seseorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang berkemampuan yang telah melekat pada pribadinya,  dapat mempengaruh orang-orang yang dipimpinnya, dan seseorang dalam upaya bertindak yang paling baik dalam suatu situasi yang sedang dihadapi.
ciri-ciri Pemimpin yang baik:
1.      Komitmen
Komitmen dalam tindakan, ucapan bagi setiap tindakan yang dilakukandalma proses membangun sesuatu yang ingin dicapai.
2.      Peduli dengan Anggotanya.
hal yang terpenting dalam diri seseorang pemimpin adalah peduli dengan anggotanya. pemimpin yang baik akan lebih memperhatikan kemampuan  yang ada dalam diri anggotanya, dengan mengembangkan kemampuan anggotanya akan memaksimalkan dan memudahkan pencapaian yang ingin dituju itulah pemimpin yang hebat
3.      Sikap Positip dan menginspirasi
Pemimpin yang baik selalu berpikir positif agar orang-orang yang dipimpinnya dapat tetap merasa nyaman dengan pimpinannya serta, hampir semua tindakannya harus baik supaya dapat dicontoh dan menjadi inspirasi anggotanya.
4.      Komunikasi
Seseorang yang berhasil menjadi seseorang pemimpin adalah ornag-orang yang mampu berkomunikasi dengan baik.
kemampuan berkomunikasi inilah yang menjadikan apa yang sednag dibicarakan menjadi jelas dan tersampaikan dengan baik dan bisa menyelaraskan semua anggotanya sehingga mudah bagi anggotanya dalam mencapai tujuan yang diinginkan.
5.      Cepat Menangani Masalah
Ketika dalam suatu sistem atau organisasi sudah terbentuk pastilah cepat atau lambat, besar atau kecil pasti akan menemukan masalah, pemimpin yang baik akan lebih cepat merespon dan menanggapi apa yang sedang terjadi didalam masa kepemimpinannya, dan berupaya mencari solusi paling tepat sehingga masalah yang ada tidak menjadi berlarut-larut.
6.      Humoris
sifa yang satu ini juga sangat penting dalam diri seorang pemimpin, karena seorang pemimpin yang baik akan selalu membuat anggotanya tertawa sekalipun mereka sedang mendapatkan masalah, pemimpin yang baik tidak akan terlalu menjadikan masalah itu sebagai beban tetapi dengan senang hatinya anggota dapat menyelesaikan masalah yang ada dengan senang hati.

7.      Percaya Diri
Percaya diri adalah salah satu yang menjadikan seseorang layak menjadi seseorang pemimpin, tanpa kepercayaan diri yang baik akan  menjadikan seseorang lebih kuat sekalipun keadaan yang dihadapi sangat genting. pemimpin yang bisa mengangkat harkat martabat instansi yang dipimpinnya sehingga masalah yang sedang dihadapi dapat diatasi dengan baik.
Model atau Model Kepemimpinan:

1.     Gaya Kepemimpinan Otoriter / Authoritarian
Adalah gaya pemimpin yang memusatkan segala keputusan dan kebijakan yang diambil dari dirinya sendiri secara penuh tanpa menerima masukan dari bawahannya. Segala pembagian tugas dan tanggung jawab dipegang oleh si pemimpin yang otoriter tersebut, sedangkan para bawahan hanya melaksanakan tugas yang telah diberikan.
gaya seperti ini kurang baik bagi seorang pemimpin dalam memimpin, karena
  • Beban kerja organisasi pada umumnya ditanggung oleh pimpinan.
  • Bawahan, oleh pimpinan hanya dianggap sebagai pelaksana dan mereka tidak boleh memberikan ide-ide baru.
  • Bekerja keras, disiplin tinggi dan tidak kenal lelah.
  • Menentukan kebijakan sendiri dan kalaupun bermusyawarah sifatnya hanya penawaran saja.
  • Memiliki kepercayaan rendah terhadap bawahan dan kalaupun kepercayaan diberikan, di dalam dirinya penuh ketidakpercayaan.
  • Komunikasi dilakukan secara tertutup dan satu arah.
  • Korektif dan minta penyelesaian tugas pada waktu sekarang.
Tetapi biasanya pemimpin yang otoriter memiliki sifat pekerja keras dan  memiliki sifat disiplin yang tinggi dan dalam pengambilan keputusan lebih cepat karena tanpa musyawarah.

2.    Gaya Kepemimpinan Demokratis / Democratic
Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya pemimpin yang memberikan wewenang secara luas kepada para anggota yang dipimpinnya. dan  Setiap ada permasalahan selalu mengikutsertakan semua anggotanya sebagai bagia yang penting dalam menyelesaikan permasalahan yang sedang dihadapi. Dalam gaya kepemimpinan demokratis pemimpin memberikan banyak informasi tentang tugas serta tanggung jawab para anggotanya.
Kelebihan Kepemimpinan democratic
Ø   Lebih memperhatikan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
Ø  Semua kebijaksanaan terjadi pada kelompok diskusi dan keputusan diambil dengan dorongan dan bantuan dari pemimpin.
Ø   Kegiatan-kegiatan didiskusikan, langkah-langkah umum untuk tujuan kelompok dibuat, dan jika dibutuhkan petunjuk-petunjuk teknis pemimpin menyarankan dua atau lebih alternatif prosedur yang dapat dipilih.
Ø  Para anggota bebas bekerja dengan siapa saja yang mereka pilih dan pembagian tugas ditentukan oleh kelompok.
Ø   Menekankan dua hal yaitu bawahan dan tugas.
Ø   Pemimpin adalah obyektif atau fact-minded dalam pujian dan kecamannya dan mencoba menjadi seorang anggota kelompok biasa dalam jiwa dan semangat tanpa melakukan banyak pekerjaan.

Kelemahan gaya kepemimpinan demogratis:
Ø  Proses pengambilan keputusan akan memakan waktu yang lebih banyak
Ø  Sulitnya pencapaian kesepakatan akan lebih baik kalau pemimpin yang menganut gaya ini memiliki sifat disiplin yang tinggi dan pekerja keras.

3.    Gaya Kepemimpinan Bebas / Laissez Faire
Pemimpin jenis ini hanya terlibat delam kuantitas yang kecil di mana para anggotanya yang secara aktif menentukan tujuan dan penyelesaian masalah yang dihadapi.
Kelebihan gaya kepemimpinan Santai:
Ø  Bawahan tidak terlalu tertekan
Ø  Kebebasan penuh bagi keputusan kelompok atau individu dengan partisipasi minimal dari pemimpin.
Ø  Bahan-bahan yang bermacam-macam disediakan oleh pemimpin yang membuat orang selalu siap bila dia akan memberi informasi pada saat ditanya.
Ø  Bawahan dapat mengambil keputusan yang relevan untuk mencapai tujuan dalam segala hal yang mereka anggap cocok.

Kelemahan gaya kepemimpinan Santai:
Ø  tidak terlalu berperan serta
Sama sekali tidak ada partisipasi dari pemimpin dalam penentuan tugas.
Ø  Kadang-kadang memberi komentar spontan terhadap kegiatan anggota atau pertanyaan dan tidak bermaksud menilai atau mengatur suatu kejadian.
Ø  Pemimpin membiarkan bawahannya untuk mengatur dirinya sendiri.

Ø  Pemimpin hanya menentukan kebijaksanaan dan tujuan umum.

0 komentar:

Posting Komentar