LKM (Latihan Kepemimpinan Mahasiswa) adalah salah satu alur
kaderisasi KEMAKOM UPI. Walaupun ini bukan puncak dari alur kaderisasi, tapi
panitia LKM 2012 memutuskan mengadakan acara camping di LKM, sedikit berbeda
dengan LKM sebelumnya camping di laksanakan pada acara pelantikan. LKM 2012 bertempat di CIC (Ciwangun Indah
Camp), Lembang, Bandung.
Disini, peserta LKM di didik tentang kepemimpinan dengan
harapan para Mahasiswa Baru (sebagai peserta LKM) dapat menjadi pemimpin yang
bertanggung jawab. Banyak materi yang di
ajarkan di LKM. Seperti, Materi tentang kepemimpinan, simulasi Sidang, simulasi
Aksi (Demonstrasi), dll. hal ini membuat para peserta LKM mendapat banyak
pengalaman menarik.
Namun, acara tidak terlalu lancar. Hal ini di karenakan LKM
di laksanakan pada musim hujan. Saat hujan deras, banyak tenda yang tergenang
air. Barang bawaan seperti baju, makanan ringan, tas terendam, dll. bahkan ada
tenda peserta akhwat yang rubuh karena hujan yang di barengi dengan angin
kencang. Sleeping bag yang menjadi tempat tidur pun basah sehingga membuat
cuaca dingin Lembang menjadi semakin dingin.
Tak hanya materi yang di berikan. Di LKM ini pun ada acara
“pos-posan”. Peserta yang sudah mendapat kelompok sebelum acara LKM ini
berlangsung, dilatih untuk bekerja sama. Sebenarnya ini hanya game, tetapi
“pos-posan ” ini adalah game yang memerlukan kerjasama, kecerdikan, ketelitian.
Malam terakhir para peserta di bangunkan sekitar pukul
setengah 3. Lagi-lagi cuaca yang menghambat para peserta untuk kondusif. Banyak
peserta yang menggigil, belum lagi ada jaket peserta yang basah. mau gak mau
harus di pakai karena di wajibkan memakai jaket pada saat itu. Banyak yang
memaksakan karena para peserta takut di hukum. ya menurut saya ini semi militer
sih. :D.
Setelah mendengarkan panitia yang berbicara di depan barisan
peserta (walau gak fokus karena menggigil), peserta di perintahkan menutup
matanya dengan syal yang dibawa ( syal wajib di bawa oleh peserta). Kali ini,
peserta di bentak, di marahi, kesalahan peserta di ungkap semua. Ada yang
paling berkesan kali ini. Tentang kekompakan. Entah panitia atau tamu, oleh
mereka peserta yang merasa salah di hukum push
up. Karena tidak semua kesalahan di lakukan sendiri, artinya ada orang lain
yang terlibat atas kesalahan orang lain, maka di lihat lah kekompakan angkatan
dengan jumlah orang yang push up.
Bisa saja salah satu peserta yang salah tidak ikut push up. Karena semua mata peserta di tutup. Sedangkan panitia,” ya
udah lah panitia gak akan kenal sama gue, kalem aja. Palingan ntar di push up sendirian” itu yang saya ucapkan
didalam hati.
Setelah para pesrta di marahi atas kesalahan yang di
perbuat, maka sekarang para peserta di perintahkan untuk membuka syal mereka.
Dan disini para peserta melihat sebuah api unggun di depan kami. Inilah Makrab
(malam keakraban), membuat udara dingin Lembang menjadi lebih hangat. Dan panitia pun meminta maaf jika ada panitia
yang berlebihan. Karena KEMAKOM
adalah KELUARGA. Setelah itu kami pulang dan “Plasa”
(Pelantikan Mahasiswa Biasa) menanti kami.
- Khairudiin Amwal Siatan -
0 komentar:
Posting Komentar