Latihan Kepemimpinan Mahasiswa

on Minggu, 17 November 2013
LKM (Latihan Kepemimpinan Mahasiswa) adalah salah satu alur kaderisasi KEMAKOM UPI. Walaupun ini bukan puncak dari alur kaderisasi, tapi panitia LKM 2012 memutuskan mengadakan acara camping di LKM, sedikit berbeda dengan LKM sebelumnya camping di laksanakan pada acara pelantikan.  LKM 2012 bertempat di CIC (Ciwangun Indah Camp), Lembang, Bandung.

Disini, peserta LKM di didik tentang kepemimpinan dengan harapan para Mahasiswa Baru (sebagai peserta LKM) dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab.  Banyak materi yang di ajarkan di LKM. Seperti, Materi tentang kepemimpinan, simulasi Sidang, simulasi Aksi (Demonstrasi), dll. hal ini membuat para peserta LKM mendapat banyak pengalaman menarik.

Namun, acara tidak terlalu lancar. Hal ini di karenakan LKM di laksanakan pada musim hujan. Saat hujan deras, banyak tenda yang tergenang air. Barang bawaan seperti baju, makanan ringan, tas terendam, dll. bahkan ada tenda peserta akhwat yang rubuh karena hujan yang di barengi dengan angin kencang. Sleeping bag yang menjadi tempat tidur pun basah sehingga membuat cuaca dingin Lembang menjadi semakin dingin. 

Tak hanya materi yang di berikan. Di LKM ini pun ada acara “pos-posan”. Peserta yang sudah mendapat kelompok sebelum acara LKM ini berlangsung, dilatih untuk bekerja sama. Sebenarnya ini hanya game, tetapi “pos-posan ” ini adalah game yang memerlukan kerjasama, kecerdikan, ketelitian.

Malam terakhir para peserta di bangunkan sekitar pukul setengah 3. Lagi-lagi cuaca yang menghambat para peserta untuk kondusif. Banyak peserta yang menggigil, belum lagi ada jaket peserta yang basah. mau gak mau harus di pakai karena di wajibkan memakai jaket pada saat itu. Banyak yang memaksakan karena para peserta takut di hukum. ya menurut saya ini semi militer sih. :D.

Setelah mendengarkan panitia yang berbicara di depan barisan peserta (walau gak fokus karena menggigil), peserta di perintahkan menutup matanya dengan syal yang dibawa ( syal wajib di bawa oleh peserta). Kali ini, peserta di bentak, di marahi, kesalahan peserta di ungkap semua. Ada yang paling berkesan kali ini. Tentang kekompakan. Entah panitia atau tamu, oleh mereka peserta yang merasa salah di hukum push up. Karena tidak semua kesalahan di lakukan sendiri, artinya ada orang lain yang terlibat atas kesalahan orang lain, maka di lihat lah kekompakan angkatan dengan jumlah orang yang push up. Bisa saja salah satu peserta yang salah tidak ikut push up. Karena semua mata peserta di tutup. Sedangkan panitia,” ya udah lah panitia gak akan kenal sama gue, kalem aja. Palingan ntar di push up sendirian” itu yang saya ucapkan didalam hati.


Setelah para pesrta di marahi atas kesalahan yang di perbuat, maka sekarang para peserta di perintahkan untuk membuka syal mereka. Dan disini para peserta melihat sebuah api unggun di depan kami. Inilah Makrab (malam keakraban), membuat udara dingin Lembang menjadi lebih hangat.  Dan panitia pun meminta maaf jika ada panitia yang berlebihan. Karena KEMAKOM adalah KELUARGA.  Setelah itu kami pulang dan “Plasa” (Pelantikan Mahasiswa Biasa) menanti kami.

- Khairudiin Amwal Siatan - 

0 komentar:

Posting Komentar