Mungkin menggelikan jika anda membaca judul artikel yang saya tulis ini. Tapi disini saya tidak akan membahas tentang bagaimana cara seorang koruptor bisa mengalahkan minibus ataupun bagaimana perkelahian koruptor dan mini bus?apa jurus yang mereka pakai dalam perkelahian itu??hahaha…bukan,bukan kesana…
Dalam artikel ini saya akan mengungkapkan sebuah opini yang muncul saat saya mengendarai kendaraan bermotor saya dan saat itu posisi saya tepat berada di belakang sebuah mini bus. Tentu saja para pembaca bisa membayangkan bagaimana gumpalan asap tebal yang keluar dara knalpot mengganggu perjalanan saya. Tapi dari hal itu saya berpikir dan keluar sebuah opini bahwa mini bus itu bisa disamakan para koruptor dan saya yang berada di belakangnya adalah salah satu rakyat yang menerima akibatnya.
Saat Mini bus dengan begitu seenaknya berhenti atau pun menyalip mobil lain bisa kita umpamakan dengan sikap koruptor yang seenaknya. Mereka mengambil dan merampas hak-hak para rakyat tanpa sedikitpun memikirkan bagaimana nasib rakyat. Mereka hanya memikirkan bagaimana cara agar mendapatkan uang banyak.
Bentuk mini bus yang besar serupa kekuasaan para koruptor yang berada di atas atau lebih kita kenal dengan sebutan “pejabat”, sehingga mereka bisa bebas melakukan hal apapun yang mereka mau.
Saat mini bus berada di sebuah tanjakan, kita bisa umpakan seorang koruptor yang di curigai telah korupsi. Mereka berjalan begitu pelan karena takut di ketahui dan takut di hukum. Tapi kita sebagai rakyat yang tahu mereka korupsi tidak bisa apa-apa hanya bisa memilih diantara dua pilihan terus menguak kasus korupsi yang bisa diumpamakan kita tetap berada di belakang min bus itu, atau kita pura-pura tidak tahu dan lebih memilih menyalip mini bus. Dan pilihan saya saat itu adalah menyalip mini bus karena tidak tahan dengan gumpalan asap hitam yang keluar dari mini bus itu. Bagaimana dengan anda??? J
0 komentar:
Posting Komentar