Lingkungan Hidup Untuk Pendidikan

on Kamis, 27 Juni 2013
Telah kita ketahui bersama, Pendidikan adalah suatu yang mutlak wajib dilakukan oleh setiap Orang. Proses merubah diri, sikap, dan kelakuan terjadi pada fase-fase berjalannya kegiatan belajar seseorang. Setiap orang diajarkan untuk senantiasa menjadi bisa dari yang asalnya tidak bisa dan tahu akan hal tertentu dari yang belum diketahunya.
                Tak perlu biaya mahal untuk mendapatkan ilmu pada setiap proses belajar, manusia hanya perlu berusaha agar ilmu yang hendak ingin dimilikinya menjadi ilmu yang bisa di pahami dengan baik dan sanggup untuk di tularkan kembali kepada sesama mahluk sosial lainnya. Namun yang harus kita garis bawahi adalah proses menularkannya. Itu merupakan hal penting yang wajib di terapkan, karena ilmu yang selalu kita banggakan tanpa adanya proses penularan positif yang kita lakukan untuk bisa berbagi ilmu dengan sesama hanya akan menjadi file di otak yang bisa saja kita melupaakannya tanpa kita sadari. Itu contoh yang kita harus percaya karena pada dasarnya manusia adalah mahluk yang mudah lupa (pelupa).  Cara menularkannnya pun bisa dengan banyak cara, diantaranya adalah melakukan pendekatan dengan cara diskusi langsung berikut dengan praktiknya.
                Mari kita persempit bahasan ini, ilmu bisa kita dapatkan dengan atau tanpa guru, langsung atau tidak langsung, sengaja atau tak disengaja juga kapan saja dan dimana saja. Alam adalah sebuah sahabat yang bisa dikatakan sahabat terdekat kita. Dimanapun kita berpijak tentu kita akan selalu bersama dengan lingkungan yang bermacam-macam tekstur dan bentuknya. Itu bukti bahwa kita tak pernah lepas dari yang namanya lingkungan hidup. Begitupun saat kita sedang menuntut ilmu, Alam turut berperan dalam kemajuan ilmu pengetahuan yang kita miliki, namun serng kali Alam menjadi korban atas eksperimen-eksperimen kita terhadap ilmu pengetahuan. Jika terus menerus hal itu dilakukan apakah alam kita akan terus sanggup menopang kita untuk bisa mencari ilmu?, tentu jawabannya tidak, karena bagaimanapun juga, harus ada timbal balik dari kita untuk menyenangkan Alam yang kita huni.

                Alam terus menerus melayani kita tanpa kenal lelah demi ilmu yang harus kita miliki. Dengan usianya yang terus menerus menua sudah selayaknya kita sebagai pribumi memanfaatkan Alam dengan harapan Alam tetap pada porsi yang seharusnya (tidak merusaknya). Dengan demikian, kita akan nyaman dalam menuntut ilmu pengetahuan dan lingkunag tempat kita hidup ini pun akan selalu menjadi sahabat yang baik untuk kita.

Penulis : DASP 11

0 komentar:

Posting Komentar