Pendidikan
merupakan salah satu dari sekian banyaknya kokoh fundamental yang harus
dimiliki oleh setiap orang dalam dirinya untuk menjalani hidup. Dengan
pendidikan seseorang akan memiliki hidup yang lebih berkualitas karena mereka
banyak mendapatkan ilmu dan pengetahuan sekaligus dipersiapkan untuk menjadi
manusia yang siap diterjunkan langsung ke masyarakat.
Melihat begitu pentingnya
fungsi pendidikan dalam kelangsungan hidup, otomatis tidak akan lepas dari
peran guru sebagai seorang tenaga
pendidik yang memberikan berbagai pengajaran
kepada anak didiknya. Guru adalah jantungnya pendidikan. Tanpa denyut
dan peran aktif guru, sistem, kurikulum dan perencanaan pendidikan secanggih apa
pun tetap akan sia-sia jika tanpa guru yang berkualitas, tidak akan membuahkan
hasil optimal. Artinya, pendidikan yang baik dan unggul tetap akan tergantung
pada mutu guru.
Secara umum, di Negara mana
pun, guru yang ideal adalah mereka yang memiliki pendidikan dan pengetahuan
yang tinggi, memiliki kemampuan untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan
baik, meiliki kemampuan untuk tidak
hanya sekadar mengajarkan materi sesuai dengan kurikulum yang tertulis, tapi
juga memiliki kemampuan untuk mengajarkan banyak. hal tentang bagaimana kita
bersikap, bagaimana kita mengolah etika terhadap siapapun..
Jepang. Merupakan Negara maju yang memang maju dalam
segala aspek, termasuk dalam aspek pendidikan, ini terbukti dengan sangat
berkualitasnya SDM di Jepang. SDM yang
berkualitas tentu tidak lepas dari pendidikan berkualitas yang mereka dapatkan,
pendidikan berkualitas, tidak lepas juga dari peran seorang guru yang memiliki
kualitas dalam menyulap pendidikan menjadi lebih aktif dan bermanfaat bagi anak-anak
didiknya, itulah guru yang ideal.
Sama halnya dengan Negara
lain, Jepang memiliki standar yang diberlakukan bagi setiap orang yang
memutuskan untuk menjadi seorang guru. Standar tersebut tidak dilihat dari
fisik tentunya, tetapi dilihat dari apakah guru tersebut memiliki kejelasan
atau memiliki kemampuan untuk menjelaskan sesuatu secara gamblang dan mudah
dipahami oleh siswa, memiliki gairah dalam berkomunikasi dengan siswa. Relatif
sama dengan Negara Indonesia sendiri bukan ?
Satu hal yang mungkin
membedakan Jepang dengan Negara lain khususnya Indonesia, standar umur bagi
guru di Jepang hanyalah sampai 40 tahun. Berbeda dengan guru-guru di Indonesia
yang usianya melebihi 40 tahun bahkan ada yang sampai 60 tahun. Bukan tanpa
alasan untuk Jepang memberlakukan aturan seperti ini, tetapi ditujukan agar ada
regenerasi guru, sehingga gairah untuk menyampaikan pembelajaran pun lebih
maksimal jika dibandingkan dengan guru yang usianya sudah melewati 40 tahun,
karena mungkin kondisi fisik yang mulai tidak stabil, kejenuhan yang mulai
melanda,dsb.
Di Jepang, profesi menjadi seorang guru
merupakan profesi yang sangat mulia dan sangat sakral. Dari dulu sampai
sekarang, guru di sana senantiasa mengabdikan hidupnya untuk memberikan
kualitas pada dunia pendidikan. Dedikasi mereka pada dunia pendidikanPenulis : DASP 5
0 komentar:
Posting Komentar